Tuesday, 27 January 2009

Lucky

Do you hear me,
I'm talking to you
Across the water across the deep blue ocean
Under the open sky oh my, baby I'm trying
Boy I hear you in my dreams
I feel your whisper across the sea
I keep you with me in my heart
You make it easier when life gets hard

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
Oooohhhhoohhhhohhooohhooohhooohoooh

They don't know how long it takes
Waiting for a love like this
Every time we say goodbye
I wish we had one more kiss
I'll wait for you I promise you, I will

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

And so I'm sailing through the sea
To an island where we'll meet
You'll hear the music, feel the air
I'll put a flower in your hair
Though the breezes through trees
Move so pretty you're all I see
As the world keeps spinning round
You hold me right here right now

I'm lucky I'm in love with my best friend
Lucky to have been where I have been
Lucky to be coming home again
I'm lucky we're in love in every way
Lucky to have stayed where we have stayed
Lucky to be coming home someday

Ooohh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh
Ooooh ooooh oooh oooh ooh ooh ooh ooh


- Lucky, Jason Mraz feat Colbie Caillat -



Sebenernya, pertama kali liat video lagu itu di fesbuk, ada yang upload. Pas pertama liat yang ada malah jengah, abis penyanyi ceweknya sekseh banged, bajunya buka-bukaan gitu. Itu shootingnya di Praha, ... huhuhu... Praha tea... indah pisan, sempet dengan amat sangat menyebarkan virus kekronisan, heuheuheuh. Baru tertarik liat lagu itu lagi, pas ada yang posting liriknya, again di fesbuk, dengan highlight: I'm lucky I'm in love with my best friend. For sure, that line catches my eyes very quickly . Alhasil, kronis deui, heheheheheh. Kenapa ya kalo lagi mumet ama kerjaan, suka suntuk, terus jadi suka melow-melow teu jelas rolleyes.


Tadi abis dari lab, dateng ke kamar... yang kebetulan entropinya lagi tinggi razz, terus pas ngaca baru ngeh kalo di wajah ada jerawat. Mikir-mikir... terakhir kapan yak Rachma bener-bener cuci muka yang proper... hmm... hmm.... bulan lalu kayaknya... pantes aja kulitnya protes ....39. Ngeliat tren berat badan... hohoho, 39, turun lagi....rolleyes... stres Rachma kalo liat jarum timbangan....


Kalo suntuk lagi maksimum, kebiasaan emang suka kangen rumah, kangen suasana kekeluargaan, suasana hangat. The feeling when I feel preciously loved and appreciated. I miss that feeling, really. Jadilah Rachma teh nelpon Mama. Setelah ngobrol ke sana ke mari, tibalah pada percakapan:

Mama: uang tuh kepakenya sekitar 65
me: banyak banget, emang beli apa Ma?
Mama: beli ini
me: mahal bangetssssssss
Mama: soalnya sayang, masih bagus.. bla bla bla...
me: eh, bentar-bentar, itu belinya pake uang siapa?
Mama: ya uangmu
me: Heeeeeee????????? Maksudnya uang Rachma? Uang tabungan Rachma?
Mama: iya, jadi sisa uang tuh tinggal segini....mau dipake ini... ntar dibeliin itu...

....


nightmare

*faint*

Dalam hati teriak ... Mommyyyyyyyyyyy, how could you take out my savingggggggggggggggg....

hah

....hhhhhhh....

me: Kok dibeliin itu sih Ma, kan perjanjiannya Rachma cuman ngejatahin sekian kalo buat hal itu, kan uangnya mu buat rumah... [tetap... cool, calm, confident, padahal dalam hati teriak-teriak... masih shocked...kaget sekaget-kagetnyah.... 19]

Mama: ya, tapi kan begini... begitu
me: ... jadi tinggal berapa lagi saldonya? [tetap coooollllll, walo dalam hati... Mamahku...Mamahku.... maksud]
Mama: sekian
me: Segitu buat rumah cukup gitu? [sangsi, dan gak mau mikir, soalnya itu artinya Rachma mesti nge-cut banyak anggaran razz]
Mama: ya, dicukup-cukupin [dengan gayanya Mama yang super lempeng]
me: ... ya terserah Mama deh. Minggu depan rencananya Rachma transfer lagi. Terus di rumah sekarang lagi sibuk apa Ma? [tetap dengan gaya cool, calm, padahal dalam hati nangis-nangis dah 1]
Mama: lagi bikin garasi
me: OOooo...
Mama: Sekarang juga udah mulai ngerjain ini ngerjain itu...

Perasaan anggaran Mama tuh selaluuuuu aja ada, beli ini lah itu lah, benerin ini benerin itu, bayar ini bayar itu.... sigh

me: Kalo gitu Rachma request, rumahnya pengen begini begitu [detail abis lah Rachma sebutin satu-satu, heuheuheu... terutama bagian: Ma, kamar Rachma paling gede yak...mafia]
Mama: Siap.

Ato kalo lagi mode iseng, Rachma suka bilang gini:
me: Ma, kalo tabungan Rachma dipake terus, kalo Rachma nikah... Mama yang tanggung yak hajatannya... [mode jail on mrgreen ]
Mama: Siap. Kalo dah ada rezekinya mah pasti ada uangnya.
me: Ma, hajatan sekarang mahal lo, bisa ampe 50an abisnya.
Mama: Ya, siap kok. Ntar juga ada uangnya. [gaya super lempengnya Mama, tak terkalahkan di seantero jagad raya,,,,, jagad rumah maksudnya razz]
me: Ada dari Hongkong....
Mama: Ada kok ada. Mana dulu atuh calonnya.
me: [Upps... topik sensitif, hehehehe ]
... Eh Ma, jadi itu dapetnya berapa per bulan? [jurus mengalihkan pembicaraan ]
Mama: Nyetok dari pabrik sekian, rutenya di sini di sini di sini. Keuntungannya sekian. Dipotong gaji pegawai plus bensin sekian, jadi bersihnya kira-kira keterima sekian.
me: Hoho, mayan juga yak. Balik modalnya cepet....semangat
Mama: Iya. Tapi jangan terlalu dipikirin, ini mah muter uang aja. [masih, dengan gaya lempeng tak terkalahkan]


That's my mom. Sometimes when I phone her, I call her: "Bu Haji mana Bu Haji, pengen ngobrol...."mrgreen, dan kalo Mama udah di sebrang telepon sana, Rachma nyapa: "Mamaaaaa, adeuuuuh, yang udah jadi Hajiiiii.... adeuh gaya... adeuh... nanana "... ato kadang teriak-teriak di telepon sambil nyapa: "Mamaaaaa, halo Mamahku... Mamahkuuuu... halo... bendahara merangkap menteri perekonomian ... kumaha kabar..." hehehehehe.
Still, I miss her... 1.


Kembali ke dunia nyata, kembali memanage rekening, meng-cut anggaran, hoho bubye Nikon, belinya kapan-kapan aja yak... kalo ada rezeki... abis hargamu Nak... tetap sajah di sekitaran 1400 euro.... Bubye Sony... kayanya gak jadi nih beli handycam, kalo ada rezeki baru dirikuwh memantau lagi hargamu yang tetap saja di atas 1000 euroh... bubye Macbook... ah tidaaaaaaaakkkkkk, masa mesti bubye juga ma Macbook....


hhh....
Apa beli yang di termin aja gitu yak, nambah sekitar 10 euro per bulannya.... ngaistanah


Ngawang-ngawang ke depan... hoho, anggaran mobil yang sempat Rachma range di 400-500, kayanya mesti dicut ke 200an sajah... haha, naon nya eta, dapet Jazz? Soalnya, setelah ngobrol-ngobrol lagi pun, ada rencana mulai bisnis lagi, perlu sekitar 100, belum lagi kalo ikut hobinya Mama, ngoleksi tanah, dipotong lagi dah anggarannya. Mengingat harga tanah yang subhanallah harganyaaaa naik terus deh tiap tahun, pantesan Mama tuh semangat banget invest di satu itu. Yang jelas gak ada anggaran rumah. Rumah bagian suami, hihihihi. Kalo sekarang bikin rumah, terus ntar suami Rachma ngapain dong... pajangan? razz.


Oh ya ada istilah baru, kan kalo nyari housing gak mau repot nyarinya itu yang housing inclusief, alias housing yang udah lengkap ama furniture dan uang sewa dah termasuk listrik, air, dan gas. Nah, istilah lain yang populer adalah "Ik wil huis inclusief hebben". Rumah inklusif dalam artian rumah inklusif suami, heuheuheu .


I'm lucky...
lucky to know you
to know you better
I'm lucky...
lucky to know you
always lucky

2 comments:

partelon said...

Wah, wah, wah.... Lam kenal aja deh...

Rachmawati said...

Salam kenal juga.

Popular Posts